Saran Direktur Telkom (TLKM) Bagi Fresh Graduate yang Sulit Dapat Kerja



Kampoes.com - Pandemi Covid-19 membuat lowongan kerja (Loker) semakin sedikit dibuka oleh perusahaan. Bahkan pekerja yang berpengalaman pada sejumlah perusahaan terpaksa dirumahkan. 

Muhamad Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business pada Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik terdapat 1,7

7 juta angkatan kerja yang terdampak Covid-19 sehingga menjadi tidak bekerja. 


"Tantangan besar bagi fresh graduate atau angkatan kerja baru selama pandemi adalah sulit mendapat pekerjaan karena lowongan yang terbatas. BPS mencatat jumlah angkatan kerja melonjak per Agustus 2020 mencapai 138,22 juta orang, akibat dari naiknya pengangguran," kata Fajrin dalam kolomnya di Uzone.id yang dikutip Minggu (17/1/2021). 


Fajrin yang juga pendiri startup Bukalapak itu menyebutkan terdapat tiga pilihan bagi para lulusan SMA/SMK atau perguruan tinggi selama belum bekerja untuk dapat diterapkan. Berikut sarannya: 


1. Mencari peluang karir dalam bidang usaha yang berpotensi tumbuh pesat di tahun 2021

Menurut Fajrin, bidang usaha yang dapat tumbuh pesat pada 2021 tidak jauh berbeda dengan di tahun 2020, di antaranya terkait kesehatan, pangan, dan logistik. 


"Semuanya adalah bidang usaha yang tetap diperlukan bahkan semakin dicari di saat pandemi," katanya. 


Menurut dia, bidang yang sedang tumbuh ini juga memiliki kebutuhan yang sama yakni diperkaya oleh teknologi. 


"Dengan kata lain, bidang usaha yang juga akan tumbuh pesat di tahun 2021 adalah teknologi khususnya digital yang merupakan enabler bagi banyak bidang usaha lainnya," katanya. 


2. Investasi Peningkatan Pengetahuan Teknis

Saat belum memiliki pekerjaan, maka dapat dilakukan penambahan pengetahuan yang sesuai dengan kebutuhan industri. 


Beberapa keahlian yang sedang membutuhkan orang dalam jumlah besar seperti data scientist, UI/UX designer, software engineer, product manager, 


"Hampir seluruh perusahaan teknologi di Indonesia membuka lowongan di bidang-bidang di atas," katanya.


Fajrin menyebutkan peningkatan pengetahuan teknis ini tidak harus ke lembaga formal. Banyak informasi tersebar di internet. 


"Carilah skill yang sesuai dengan kemampuan dan minat. Jangan lupa juga untuk meningkatkan jejaring karena peluang kerja juga banyak muncul dari komunitas-komunitas keahlian," katanya. 


3. Menjadi entrepreneur

Selain mencari kerja, fresh graduate juga dapat mempertimbangkan untuk menjadi entrepreneur. Teknologi khususnya internet telah mendemokratisasi peluang usaha. 


"Kini siapapun dapat menjadi pengusaha dengan modal yang tidak terlalu besar," katanya.


Selain dengan membuat dan menjual barang yang diproduksi sendiri, kamu yang belum dapat kerja – yang notabene sangat fasih dalam membuka media sosial, internet hingga aplikasi lain – juga dapat menjadi rekanan dari UMKM yang mengalami kesulitan dalam menjual barang melalui online.


"Awal tahun 2021 ini, banyak negara di dunia – termasuk mudah-mudahan sebentar lagi Indonesia – akan mulai melaksanakan proses vaksinasi. Meskipun proses ini masih akan berlangsung dalam waktu yang tidak sebentar, hal ini diharapkan menjadi momentum untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19," katanya.


Oleh karena itu, secara umum banyak pihak menyambut tahun 2021 ini dengan nada optimis. Mudah-mudahan kondisi pandemi Covid-19 akan semakin terkendali dan pemulihan ekonomi termasuk meningkatnya lapangan kerja bagi fresh grad akan semakin cepat tercapai. 



Posting Komentar

0 Komentar